PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL PASIEN HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA ABEPURA

https://doi.org/10.47539/jktp.v3i1.105

Authors

  • Rohmani Rohmani Program Studi D-IV Keperawatan, Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Jayapura
  • Ni Luh Nadya Lestari Program Studi D-IV Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Jayapura, Jayapura
  • Kismiyati Kismiyati Program Studi D-IV Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Jayapura, Jayapura

Keywords:

Tak orientasi realita, halusinasi, kemampuan komunikasi

Abstract

Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghidungan Terapi aktivitas kelompok orientasi realita adalah terapi yang bertujuan membuat pasien mampu mengidentifikasi stimulus internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok orientasi realita terhadap kemampuan komunikasi verbal pasien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura. Sampel diambil dengan teknik pengambilan total sampling yaitu sebanyak 19 orang yang memenuhi kriteria inklusi.Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu one-group-pre-test-post-test design dan data dikumpulkan dari responden menggunakan lembar observasi.Hasil penelitian uji Wilcoxon pada TAK sesi 1-4 kemampuan verbal didapatkan nilai p pada TAK sesi 1,2,4, nilai p value = 0,000 < α = 0,05, dan sesi 3 kemampuan verbal nilai p value = 0,001 < α = 0,05. Pada TAK 1-4 kemampuan non verbal didapatkan nilai p value sesi 1,2,3 dan 4 = 0,000 < α 0,05. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa TAK sesi 1-4 mempunyai pengaruh terhadap kemampuan komunikasi verbal dan non verbal pada pasien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Chandrawinata, & Johanes. (2008). Tingkat pendidikan pengaruhi daya tahan stress. 15 Februari 2008 dari www.hupelita.com.

Damaiyanti, & Iskandar. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.

Depkes.RI. (2013). Dapertemen Kesehatan Republik Indonesia: Data Gangguan Jiwa di Indonesia.

Desmita. (2013). psikologi perkembangan. Bandung: Rosdakarya.

Isnaeni, J., Wijayanti, R., & Upoyo, A. S. (2008). Efektivitas Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Halusinasi terhadap Penurunan Kecemasan Klien Halusinasi Pendengaran di Ruang Sakuran RSUD Banyumas. Jurnal Keperawatan Soedirman, 3(1), 32-39.

Keliat, & Akemat. (2012). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC.

Keliat, B, & A. (2005). Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Keliat, B, Angelina, & Prawirowiyono. (2014). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC.

Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar: Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Maramis, W, & F. (2009). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Jakarta: Airlangga university press.

Musa, S. A., Kanine, E., & Onibala, F. (2015). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Orientasi Realita Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Stimulus Pada Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. VL Ratumbuysang Sulawesi Utara. Jurnal Keperawatan, 3(2).

Nauli, F. A. (2014). Pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi terhadap kemampuan pasien mengontrol halusinasi di rumah sakit jiwa tampan Provinsi riau. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan, 1(1), 1-10.

Nauly, & Meutia. (2002). Konflik peran gender pada pria: teori dan pendekatan empirik. Jakarta.

Notoadmojo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Pieter, Z. H., & Namora. (2010). Pengantar Psikologi Dalam Keperawatan. Jakarta: Kencana.

Qodir, A. M., Surtiningrum, A., & Nurullita, U. (2013). Pengaruh Terapi Aktivitats Kelompok Orientasi Realita SESI I-III Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pada Klien Halusinasi DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Karya Ilmiah S. 1 Ilmu Keperawatan.

Suliswati, Payapo, T.A., Maruhawa, J., S., & Y & Sumijatun. (2005). Konsep dasar keperawatan jiwa. Jakarta: EGC.

Sumijatuni, S. P. T. A. M. J. S. Y. (2014). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Videbeck, S. L. (2008). Keperawatan Jiwa. Jakarta: Buku Kedokteran ECG.

WHO. (2016). World Health Statistics Monitoring Health For The Sdgs. from https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Yosep, & Iyus. (2009). Keperawatan Jiwa. Bandung PT. Revika Aditama.

Published

2020-03-30

How to Cite

Rohmani, R., Lestari, N. L. N., & Kismiyati, K. (2020). PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL PASIEN HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA ABEPURA. JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA, 3(1), 151–156. https://doi.org/10.47539/jktp.v3i1.105

Issue

Section

Article Research

Most read articles by the same author(s)