DUKUNGAN KELUARGA DALAM KUNJUNGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTANI, JAYAPURA

https://doi.org/10.47539/jktp.v3i2.155

Authors

  • Nurmah Rachman Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura
  • Dian Irawati Rusman Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Jayapura

Keywords:

Dukungan informasional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan emosional, dukungan psikologis dan antenatal care

Abstract

Kematian ibu dapat dicegah dengan menerapkan antenatal care secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kunjungan antenatal care pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Sentani, Jayapura pada bulan Februari 2020. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sentani dengan jumlah sampel sebesar 111 orang yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan subjek penelitian adalah ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data uji chi square dengan tingkat kemaknaan α<0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan penghargaan (p=0,037), ada hubungan dukungan emosional (p=0,029), ada hubungan dukungan psikologis (p=0,047) dengan kunjungan pemeriksaan antenatal care sedangkan dukungan informasional (p=0,313) dan dukungan instrumental (p=0,460) tidak berhubungan dengan kunjungan pemeriksaan antenatal care. Perlu dilakukan pendekatan secara budaya dan social kepada ibu hamil dan keluarga untuk memberikan kesadaran tentang pentingnya antenatal care bagi ibu hamil.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apay, F., Tafor, D., & Yaroserai, M. M. (2019). Peran Kepemimpinan Ondoafi Dalam Mendukung Program Pelayanan Kesehatan Di Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura. JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA, 2(1), 80-89.

Astini, & Saidah, S. (2012). Pengetahuan ibu hamil dan motivasi keluarga dalam pelaksanaan antenatal care di puskesmas ujung batu riau. 1(03), 39-44.

Astuti, A. B., Santosa, S. W., & Utami, M. S. (2000). Hubungan antara dukungan keluarga dengan penyesuaian diri perempuan pada kehamilan pertama. Jurnal Psikologi, 27(2), 84-95.

Dumatubun, A. (2002). Kebudayaan, kesehatan orang Papua dalam perspektif antropologi kesehatan. Jurnal Antropologi Papua, 1(1).

Fitrayeni, F., Suryati, S., & Faranti, R. M. (2017). Penyebab rendahnya kelengkapan kunjungan antenatal care ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 101-107.

Hafidz, E. M. (2007). Hubungan Peran Suami Dan Orangtua Dengan Perilaku Ibu Hamil Dalam Pelayanan Antenatal Dan Persalinan Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 2(2), 87-97.

Indrastuti, A. N., & Mardiana, M. (2019). Pemanfataan Pelayanan Antenatal Care di Puskesmas. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(3), 369-381.

Ismainar, H., Subagio, H. W., Widjanarko, B., & Hadi, C. (2020). To What Extent Do Ecological Factors of Behavior Contribute to the Compliance of the Antenatal Care Program in Dumai City, Indonesia? Risk Management and Healthcare Policy, 13, 1007-1014.

Kemenkes RI. (2018). Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta.

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Laminullah, L. (2015). Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo. Jikmu, 5(4).

Lemeshow, S., Jr, D. W. H., Klar, J., & Lwanga, S. K. (1990). Adequacy of Sample Size in Health Studies. Chichester West Sussex England: John Wiley & Sons Ltd.

Menteri Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan nomor 97 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Mulyana, H. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Keteraturan Anc Ibu Hamil Aterm Yang Mengalami Hipertensi. Jurnal Keperawatan BSI, 5(2).

Prabaningtyas, R. (2015). Hubungan Antara Fungsi Keluarga Dan Kepatuhan Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Juwangi Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rahayu, S. T., Agusyahbana, F., Mawarni, A., & Nugroho, D. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Motivasi Dan Dukungan Keluarga Dengan Kunjungan Ibu Nifas Dalam Pemeriksaan Paska Bersalin Di Wilayah Kota Semarang Triwulan Ii Tahun 2017. Jurnal kesehatan masyarakat (E-Journal), 5(4), 247-255.

Simkhada, B., Teijlingen, E. R. v., Porter, M., & Simkhada, P. (2008). Factors affecting the utilization of antenatal care in developing countries: systematic review of the literature. Journal of advanced nursing, 61(3), 244-260.

United Nations. (2019). The Sustainable Development Goals Report 2018. New York: United Nations.

Wau, H., & Razella, N. (2020). Utilization of Antenatal Care (ANC) Services by Pregnant Women in Binjai City and Factors Affecting. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(3), 390-398.

WHO. (2016). WHO recommendations on antenatal care for a positive pregnancy experience. Genewa, Swiss: World Health Organization.

WHO. (2019). Maternal Mortality Rate. Retrieved 21 Desember, 2019, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality

Published

2020-12-29

How to Cite

Rachman, N., & Rusman, D. I. (2020). DUKUNGAN KELUARGA DALAM KUNJUNGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTANI, JAYAPURA. JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA, 3(2), 161–165. https://doi.org/10.47539/jktp.v3i2.155

Issue

Section

Article Research