Gambaran kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Jayapura
Overview of the incidence of anemia in pregnant women in Jayapura City
Keywords:
anemia, ibu hamil, status nutrisiAbstract
Kejadian anemia pada ibu hamil tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kota Jayapura. Meskipun program pemerintah berupa pemberian 90 tablet Fe telah dijalankan, prevalensi anemia masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Jayapura berdasarkan data rekam medis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menggambarkan kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Data diambil dari rekam medis ibu hamil yang mengalami anemia di lima Puskesmas di Kota Jayapura pada Januari–Desember 2023. Sampel berjumlah 104 ibu hamil yang dipilih dengan teknik quota sampling. Variabel yang dikaji mencakup usia, paritas, pendidikan, usia kehamilan, status gizi (berdasarkan LILA), dan derajat anemia. Berdasarkan hasil pengambilan data yang dilakukan pada lima Puskesmas di Wilayah Kota Jayapura mayoritas ibu hamil dengan anemia berada pada kelompok usia tidak berisiko (84,6%), berstatus multipara (41,4%), berpendidikan SMA (74%), dan berada pada trimester kedua kehamilan (60,6%). Sebagian besar memiliki status gizi baik (83,7%) dan mengalami anemia ringan (60,6%). Anemia ringan masih umum terjadi pada ibu hamil di Kota Jayapura meskipun sebagian besar memiliki status gizi baik. Diperlukan edukasi dan pemantauan rutin melalui pemeriksaan kehamilan (ANC) sejak trimester pertama untuk mendeteksi dan menangani anemia secara dini.
The occurrence of anemia in pregnant women remains a public health problem in Indonesia, including in Jayapura City. Even though the government program of providing 90 Fe tablets has been implemented, the prevalence of anemia is still high. This study aims to describe the characteristics of anemia incidence in pregnant women in Jayapura City based on medical record data. This study is a quantitative descriptive study that describes the incidence of anemia in pregnant women. This study uses a quantitative descriptive design. Data were taken from medical records of pregnant women with anemia at five Community Health Centers in Jayapura City in January–December 2023. The sample consisted of 104 pregnant women selected using the quota sampling technique. The variables studied included age, parity, education, gestational age, nutritional status (based on LILA), and degree of anemia. Based on the results of data collection conducted at five Community Health Centers in Jayapura City, the majority of pregnant women with anemia were in the non-risk age group (84.6%), multiparous (41.4%), had a high school/vocational high school education (74%), and were in the second trimester of pregnancy (60.6%). Most of them had good nutritional status (83.7%) and had mild anemia (60.6%). Mild anemia is still common in pregnant women in Jayapura City even though most of them have good nutritional status. Regular education and monitoring through prenatal check-ups (ANC) from the first trimester is needed to detect and treat anemia early.
Downloads
References
Aksari, ST dan Imanah, N. (2022). Usia Kehamilan Sebagai Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Selama Pandemi Covid 19. Jurnal Kebidanan Indonesia, 13(1), 94–102.
Amini, A., Pamungkas, C. E., & Harahap, A. P. (2018). Umur Ibu dan Paritas Sebaga Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. Midwifery Journal, 3(2), 108–113.
Astriana, W., & Astriana, W. (2017). Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan 2 (2) 2017, 123–130.
Fitri, N. L., Sari HS, S. A., Nurhayati, S., Pakarti, A. T., Supardi, S., & Hasanah, U. (2023). Hubungan Usia Gestasi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Jurnal Wacana Kesehatan, 8(1), 57. https://doi.org/10.52822/jwk.v8i1.519
Milman, N. (2012). Postpartum anemia II: prevention and treatment. Annals of Hematology, 91(2), 143–154. https://doi.org/10.1007/s00277-011-1381-2
Mutiarasari, D. (2019). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Tinggede. Jurnal Kesehatan Tadulako 5(2), 42–48.
Nurfa’izah, D.A. dan Silambi, A. D. (2021). Analisis Kejadian Anemia dan Status Nutrisi Ibu Hamil Malaria di Kota Jayapura. Laporan Penelitian Universitas Cenderawasih. Tidak Dipublikasikan. Jayapura: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Cenderawasih
Nurfa’izah, D. A. (2024). Upaya Promotif dan Preventif Anemia pada Kehamilan. In Book Chapter of Anemia (Volume 1 N, p. 195). PT Nuansa Fajar Optimal.
Proverawati. (2013). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Pundkar, R., Powar, J., Sonar, S., & Desai, M. (2017). Risk Factors for Anemia in Pregnancy : A Case Control Study. Wimjournal, Volume No. 4, Issue No. 2, 2017, 4(4), 17–25.
Ridwan, A. (2019). Pengaruh Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Daerah Endemik Malaria Kota Bengkulu The Influence Of Nutritional Status On Event Of Anemia In Pregnant Mothers In Malaria Endemic Areas Bengkulu City. (JPP) Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang, 14(2), 21–24.
Kemenkes RI (2019). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf.Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Riyani R, Marianna S, H. Y. (2020). Hubungan antara usia paritas dengan kejadian anemia. Binawan Student Journal, 2(April), 178–184.
Kemenkes RI (2024). Survey Kesehatan Indonesia 2023 dalam Angka: Data Akurat Kebijakan Tepat. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Wahyudi, A. N., & Prakoso, I. D. (2023). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Pacar Keling Surabaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(April), 405–411.
Yuanita, D ; Nurfa’izah, DA dan Situmorang, H. (2024). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Postpartum.Jurnal Healthy Papua, 7(April), 461–475.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Diyah Astuti Nurfa'izah, Juliawati, Fitriani, Titi Iswanti Afelya, Theresia Pattipeme

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Tropis Papua (JKTP) agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Tropis Papua (JKTP) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC-BY-SA that allows others to remix, adapt, build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication and initial publication in this journal.
Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).